Pembodohan Masal dan 5 Fakta Tentang Gerhana Matahari
Pembodohan Masal dan 5 Fakta Tentang Gerhana Matahari
Pembodohan Masal dan 5 Fakta Tentang Gerhana Matahari
Salah satu peristiwa langit yang akan terjadi tahun ini adalah gerhana matahari total (GMT). Momen tersebut menjadi istimewa bagi Indonesia karena hanya bisa diamati di wilayah Tanah Air pada Rabu 9 Maret 2016.
Di Palu, Balikpapan, Bangka Belitung, dan area lain di 11 provinsi Nusantara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total -- saat sang surya diselubungi kegelapan.
Pun dengan area Bumi yang tertutup bayangan Bulan, pagi yang terang mendadak serupa senja. Meski hanya hitungan menit, sebelum gerhana bertolak dan memuncak di Samudra Pasifik.
Berikut ini ulasan Fakta menarik lain terkait gerhana matahari total :
1. Hanya Terjadi di Indonesia
Gerhana matahari yang akan terjadi pada 9 Maret 2016, bertepatan dengan ritual Nyepi umat Hindu di Bali, yang jatuh pada bulan baru.
"Istimewa karena hanya Indonesia yang dilalui gerhana matahari tersebut. Wilayah lainnya adalah di Samudra Pasifik"
Kala itu, bayangan Bulan meliputi area seluas 100-150 km, hanya di 11 provinsi. "Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami gerhana sebagian."
Penduduk di 11 provinsi berpeluang melihat matahari yang gelap gulita. Apalagi kejadiannya pada pagi hari, ketika potensi mendung berkurang.
Warga di wilayah Indonesia barat bisa menyaksikan fenomena tersebut pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT.
"Suasana saat itu mirip malam hari, tapi tidak terlalu gelap. Mirip senja, jelang malam. Ini adalah pengalaman yang mungkin sekali seumur hidup,".
Namun, faktor cuaca bakal memengaruhi pengamatan gerhana. Berdoa saja mendung tak menggantung di langit dan menutupi penampakan matahari.
2. Yang Pertama di RI pada Abad ke-21
Peristiwa gerhana matahari total bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia. Fenomena itu pernah ada pada tahun 1983, 1988, dan 1995.
Namun, Thomas Djamaluddin mengatakan, gerhana matahari total 2016 adalah yang pertama terjadi pada Abad ke-21 di Indonesia.
Gerhana matahari berikutnya akan terjadi di Indonesia pada 2019 -- yakni gerhana matahari cincin.
Sementara, gerhana matahari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023.
3. 300 Tahun Sekali
Gerhana matahari total adalah peristiwa langka. Tak diketahui periode pasti fenomena tersebut akan terjadi dan berulang di satu daerah.
Hanya ada hitungan pola 18-19 tahun, sesuai dengan periode Saros atau siklus gerhana. Namun, jalurnya berbeda.
"Berdasarkan perhitungan kasar, gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 300 tahun sekali di satu daerah," kata Thomas Djamaluddin.
Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka termasuk yang sungguh beruntung.
"Kejadian terakhir pada 1988 dan berulang pada 2016, jadi hanya 28 tahun. Masih beruntung. Di daerah lain 300 tahun."
4. Menguji Teori Einstein
Gerhana matahari total yang akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 juga menjadi perhatian ilmuwan dunia. Thomas Djamaluddin mengatakan, para ilmuwan Lapan akan berkolaborasi dengan para ahli asing, termasuk dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Menurut Thomas, fenomena gerhana matahari total adalah kesempatan bagi para peneliti untuk melakukan sejumlah riset: terkait fisika matahari maupun fisika umum. Pun kajian dampak dan keantariksaan.
"Juga sering dijadikan pembuktian teori relativitas Einstein. Bahwa suatu benda bisa membelokkan cahaya,".
Jadi, ketika gerhana matahari, saat sang surya ditutup, bintang-bintang di sekitar matahari sedikit bergeser.
Saat gerhana matahari total, menurut Thomas, perubahan perilaku hewan juga diperkirakan akan terjadi, terutama pada binatang malam.
"Walau hanya beberapa menit saat gerhana matahari total terjadi, kondisi tiba-tiba gelap seolah malam akan membuat hewan terutama binatang malam bereaksi. Akan terjadi perubahan perilaku, nah itu juga menjadi penelitian,"
Gerhana juga penting sebagai sarana edukasi publik. Salah satunya menjelaskan pada siswa tentang prosesnya.
5. 'Pembodohan Massal'
Peristiwa gerhana matahari total yang paling menghebohkan adalah pada 11 Juni 1983 yang jalur totalitasnya melintasi Jawa.
Fenomena tersebut bahkan disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi yang satu-satunya di Indonesia kala itu.
Dan pada masa itu, dalam masyarakat banyak beredar kabar bohong. "Atau semacam pembodohan massal, dengan mengatakan, 'awas, hati-hati gerhana bisa membutakan mata. Bahkan, ada yang bertindak ekstrem sampai-sampai seluruh jendela ditutup. "Seakan matahari memancarkan radiasi berbahaya,"
Tak hanya di situ, di suatu daerah, mata hewan-hewan penghuni kebun binatang ditutup, agar mereka tak buta. Untuk itulah, Lapan meluncurkan hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total pada 14 Januari 2015.
"Tujuannya, untuk sosialisasi bahwa gerhana adalah peristiwa yang menarik dan aman dilihat."
Demikianlah Artikel Ini, dan Semoga Dapat Memberi Manfaat Kepada Sahabat Gudang Merah.
Anda sedang membaca artikel Pembodohan Masal dan 5 Fakta Tentang Gerhana Matahari dan artikel ini url permalinknya adalah https://gudangmerah1.blogspot.com/2016/03/pembodohan-masal-dan-5-fakta-tentang.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat, Silahkan Share dengan Copy Link atau Klik Salah satu Icon Dibawah Ini.
0 komentar:
Post a Comment